Lelaki paling gemuruh di dalam
Rangkaian kata tak terukur yang selalu kau simpan
Rapat menumpuk putih tersucikan
Berderit lembut irama bambu yang menyejukkan
Inginku menyusup
diam-diam
Bagai bayi yang
mengingini puting ibunya
Seperti air mata yang hadir dalam kesedihan
Atau tawa meledak di bibir yang bahagia
Lelaki yang menghuncam ke dalam
Jika sekarang jiwaku singgah di labuhmu,
Sudikah kau
merawatnya?
Cukup lewat
hembusan nafas lembutmu di telinganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar